Monday 30 March 2015

Dorongan Mengembangkan Iptek

Antara agama dan ilmu pengetahuan juga teknologi sebenarnya memiliki wilayah "kekuasaan" sendiri. Wilayah "kekuasaan" agama cenderung kepada moral dan etika. Dan bila ditarik lebih dalam lagi adalah ketuhanan, sedangkan wilayah "kekuasaan" ilmu pengetahuan (juga teknologi) adalah "rasionalitas", keduniaan (sekulerisme), atau bila ditarik lebih jauh lagi kemajuan materialisme.

Akan tetapi, bila kita melihat kehidupan ini sebagai totalitas (keseluruhan), antara agama dan ilmu pengetahuan (juga teknologi) keduanya saling berkaitan. Agama memerlukan ilmu pengetahuan (juga teknologi) supaya kehidupan ini menjadi lebih maju serta lebih berpandangan luas. Sementara ilmu-ilmu pengetahuan (juga teknologi) memerlukan agama supaya kehidupan manusia tidak kanibal (homo homini lupus).

Harus diakui, ilmu pengetahuan (juga teknologi) menempati kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Ya, begitu banyak perintah-perintah dalam Islam yang mengharuskan (mewajibkan) peningkatan ilmu pengetahuan (juga teknlogi). "Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina," demikian sabda Rasul misalnya, (kita tahu, pada saat Rasulullah bersabda, negeri Cina tentunya bukan negeri muslim). Allah juga akan mengangkat derajat bagi orang-orang yang beriman dan yang berilmu. (Q.S. al-Mujadilah [58]: 11).

Bukan itu saja. Allah juga berulang kali menyatakan, "Tidaklah sama antara orang yang berilmu dan tidak berilmu". Berulang kali pula ayat-ayat Al-Qur'an menyatakan "Apakah kamu tidak berpikir", "Apakah kamu tidak berakal?".

No comments: