Sejumlah operator seluler di Jepang dan Korea Selatan secara agresif tengah mempromosikan layanan LTE-4G mereka. Rekan-rekannya di Amerika Latin, Eropa, dan Tiongkok juga telah mempercepat komersialisasi jaringan internet super cepat tersebut. Dengan adanya kondisi seperti itu, jumlah pelanggan 4G diperkirakan bakal naik secara cepat dari tahun ke tahun.
Digitimes Research memperkirakan bahwa pelangaan LTE-4G bakal mencapai 335 juta pada akhir tahun nanti. Menurut periset pasar teknologi tersebut, jumlah ini naik signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 200 juta pelanggan dan 70 juta pelanggan pada 2012-nya.
“Ini karena Sprint dan T-mobile, operator seluler yang berbasis di Amerika serikat keduanya sudah memperluas cakupan jaringan LTE mreka, sementara Tiongkok baru akan memulai mengoperasikan jaringan TD-LTE,” tulis Digitimes dalam laporannya.
Selalu 2013 lalu, Digitimes memperkirakan jumlah operator telekomunikasi di seluruh dunia yang sudah menggelar jaringan 4G telah mencapai 260 perusahaan. Di antara perusahaan tersebut, jumlah perusahaan jaringan TD-LTE naik dua kali lipat dari sebelumnya. Sementara proporsi untuk jaringan dual-mode TD/FD-LTE malah menurun sekitar 30 persen. Menurutnya, permintaan untuk jaringan multi-mode masih lemah.
Sementara itu, sedikitnya ada sekitar 1.371 perangkat yang sudah mendukung jaringan LTE selama tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 106 persen dari tahun sebelumnya. Perangkat tersebut mencakup smartphone, dongle USB, MiFi, dan customer premise equipment (CPE). Di antara keempat jenis perangkat tersebut, permintaan smartphone lah yang paling signifikan pertumbuhannya.
“Sejak meningkatnya permintaan perangkat smartphone LTE, ini berdampak pada melemahnya penjualan dongle USB dan MiFi. Beberapa pemain asal Taiwan juga telah mengalihkan kapasitas produksi mereka ke pembuatan modul chip LTE untuk perangkat mobile,” kata Digitimes.
source : jagatreview.com
Digitimes Research memperkirakan bahwa pelangaan LTE-4G bakal mencapai 335 juta pada akhir tahun nanti. Menurut periset pasar teknologi tersebut, jumlah ini naik signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 200 juta pelanggan dan 70 juta pelanggan pada 2012-nya.
“Ini karena Sprint dan T-mobile, operator seluler yang berbasis di Amerika serikat keduanya sudah memperluas cakupan jaringan LTE mreka, sementara Tiongkok baru akan memulai mengoperasikan jaringan TD-LTE,” tulis Digitimes dalam laporannya.
Selalu 2013 lalu, Digitimes memperkirakan jumlah operator telekomunikasi di seluruh dunia yang sudah menggelar jaringan 4G telah mencapai 260 perusahaan. Di antara perusahaan tersebut, jumlah perusahaan jaringan TD-LTE naik dua kali lipat dari sebelumnya. Sementara proporsi untuk jaringan dual-mode TD/FD-LTE malah menurun sekitar 30 persen. Menurutnya, permintaan untuk jaringan multi-mode masih lemah.
Sementara itu, sedikitnya ada sekitar 1.371 perangkat yang sudah mendukung jaringan LTE selama tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 106 persen dari tahun sebelumnya. Perangkat tersebut mencakup smartphone, dongle USB, MiFi, dan customer premise equipment (CPE). Di antara keempat jenis perangkat tersebut, permintaan smartphone lah yang paling signifikan pertumbuhannya.
“Sejak meningkatnya permintaan perangkat smartphone LTE, ini berdampak pada melemahnya penjualan dongle USB dan MiFi. Beberapa pemain asal Taiwan juga telah mengalihkan kapasitas produksi mereka ke pembuatan modul chip LTE untuk perangkat mobile,” kata Digitimes.
source : jagatreview.com
No comments:
Post a Comment